Apakah kalian pernah mendengar istilah skizofrenia? Apakah kalian ingin mengenal penyebab skizofrenia? Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis ketika penderitanya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir, dan perubahan sikap. Skizofrenia sering di samakan dengan psikosis, padahal keduanya adalah hal yang berbeda.

Psikosis merupakan suatu kondisi di mana penderitanya tidak dapat menafsirkan realita secara normal. Psikosis hanyalah salah satu gejala dari gangguan mental, seperti gangguan bipolar, delusi, depresi berat, dan skizofrenia. Meski gejala psikosis biasanya dapat muncul pada skizofrenia, namun tidak semua penderita skizofrenia pasti mengalaminya.

Mengenal Penyebab Skizofrenia

Di Indonesia, sbobet88 sebanyak 14% penderita gangguan skizofrenia masih mengalami pemasungan dan sebanyak 15,8% keluarga di Indonesia memiliki penderita gangguan jiwa, salah satunya adalah skizofrenia. Pada dasarnya, pemasungan tidak perlu dilakukan karena penderita skizofrenia bisa sembuh apabila menjalankan pengobatan yang tepat.

Penyebab Skizofrenia

Penyebab timbulnya skizofrenia tidak diketahui secara pasti. Namun para peneliti mengemukakan bahwa skizofrenia dapat di sebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik, reaksi kimiawi otak, serta faktor lingkungan sekitar yang berkontribusi terhadap perkembangan dari perkembangan dari penyakit ini.

Faktor genetik atau keturunan bisa menjadi penyebab skizofrenia. Jadi, jika salah satu keluarga inti kalian terkena penyakit ini, kalian juga berisiko tinggi mengalami hal yang serupa. Masalah pada beberapa zat kimiawi otak yang di produksi secara alamiah, termasuk dopamin dan glutamat, dapat berkontribusi terhadap terjadinya skizofrenia.

Ada studi pemindai saraf otak yang juga menunjukkan adanya perbedaan pada struktur otak dan sistem saraf pusat pada penderita skizofrenia. Perbedaan ini berupa seperti ventrikel otak memiliki ukuran yang lebih besar. Ventrikel sendiri adalah bagian dalam otak yang berisi cairan. Lalu perbedaan pada lobus temporalis memiliki ukuran yang lebih kecil.

Ingatan dalam otak manusia berkaitan dengan lobus temporalis. Dan perbedaan sel-sel pada otak memiliki koneksi yang lebih sedikit. Sampai saat ini para peneliti dan ahli medis masih belum yakin mengapa hal tersebut bisa terjadi, tetapi mereka menyebutkan bahwa gangguan kejiwaan ini terkait dengan penyakit gangguan pada otak.

Faktor lingkungan yang mungkin menjadi penyebab termasuk infeksi virus, keracunan, dan kekurangan beberapa nutrisi ketika masih dalam kandungan khususnya pada usia kandungan 6 bulan pertama. Selain dari kehamilan, komplikasi yang terjadi ketika persalinan juga dapat menyebabkan seorang anak mengidap skizofrenia. Seperti berat badan rendah saat lahir, kelahiran prematur, dan asfiksia atau kekurangan oksigen saat di lahirkan.

Faktor risiko lingkungan lainnya juga dapat timbul jika berada dalam lingkungan kehipudan yang penuh tekanan dan mengakibatkan stres. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang, seperti narkotika (psikoaktif atau psikotropika) juga dapat menjadi salah satu faktor risiko penyebab skizofrenia. Bahkan hingga penderita penyakit autoimun pun berisiko untuk mengidap penyakit gangguan kejiwaan ini.

Untuk menghindari faktor-faktor penyebab skizofrenia maka dari itu kalian harus mengenal penyebab skizofrenia. Agar dapat di tangani lebih awal.